3 Manfaat Meningkatkan Value Dengan Ilmu Pengetahuan

Meningkatkan Value Dengan Ilmu Pengetahuan

 

Di usia matang ini kita sering kali mengukur kesuksesan dari seberapa luas networking atau jaringan yang kita miliki. Kita sibuk mengumpulkan kartu nama, hadir di acara-acara penting, dan berusaha “terlihat” di lingkaran yang tepat. Namun, pernahkah Anda merasa, meski sudah kenal banyak orang, karier atau bisnis terasa stagnan? Rasanya seperti memiliki banyak kunci, tapi tidak ada satu pun yang pas untuk membuka pintu yang kita inginkan.

Jika Anda merasakan ini, Anda tidak sendirian. Kita sering terjebak dalam pola pikir lama yaitu “Yang penting kenal orang dalam.”

Padahal, di era informasi yang serba cepat ini, ada pergeseran besar. […] Read more

3 Solusi Cerdas Meningkatkan Value Diri

Meningkatkan Value Diri

 

Pernahkah Anda merasa berada di titik stagnan? Usia sudah menginjak 35, 40, atau bahkan 50 tahun. Karir tidak berkembang, rutinitas terasa itu-itu saja, dan Anda melihat orang lain, yang mungkin lebih muda justru yang lebih maju. Anda tahu punya pengalaman, punya kemampuan, tapi rasanya “nilai” atau value Anda di pasar kerja atau di lingkungan sosial tidak terapresiasi sebagaimana mestinya.

Jika Anda mengangguk “iya”, tenang, Anda tidak sendirian. Ini adalah keresahan umum yang dialami banyak profesional matang. Kabar baiknya, usia dan pengalaman adalah aset terbesar Anda. Masalahnya bukan pada diri Anda, tapi mungkin pada strategi Anda.

Banyak orang berpikir untuk […] Read more

Rahasia Membangun Tim yang Saling Percaya

Membangun Tim

 

Pernahkah Anda merasakan bekerja di lingkungan di mana semua orang tampak sibuk dengan urusannya sendiri? Informasi penting disimpan rapat-rapat, rekan kerja seolah bersaing dalam diam, dan meminta bantuan terasa seperti sebuah kelemahan? Jika Anda merasakannya ,tenang, Anda tidak sendiri.

Fenomena “kantor hening” ini seringkali bukan tanda fokus, melainkan tanda adanya hambatan. Hambatan dalam komunikasi di tempat kerja, keengganan untuk bertanya, dan yang paling parah: keengganan untuk berbagi pengetahuan.

Bagi kita yang berada di rentang usia matang, kita telah melihat berbagai dinamika kantor. Kita tahu bahwa di era modern ini, “pengetahuan adalah kekuatan” (knowledge is power) adalah frasa yang usang jika […] Read more

5 Cara Bersikap Profesional Dalam Berinteraksi

Bersikap Profesional

 

Di dunia kerja yang terus bergerak cepat, kemampuan teknis atau hard skill mungkin bisa membawa Anda mendapatkan pekerjaan. Namun, apa yang membuat Anda bertahan, berkembang, dan yang terpenting, dihormati? Jawabannya adalah cara kita berinteraksi.

Bagi kita yang berada di rentang usia matang, kita paham betul bahwa rasa hormat bukanlah sesuatu yang bisa diminta, apalagi dipaksakan. Rasa hormat adalah hasil, sebuah buah dari konsistensi kita dalam bersikap. Inilah yang disebut profesionalisme. Namun, cara bersikap profesional dalam berinteraksi bukanlah sekadar memakai kemeja rapi atau berbicara dengan bahasa baku.

Profesionalisme adalah tentang karakter, kecerdasan emosi, dan etika profesional yang kita tunjukkan setiap hari. […] Read more

Rahasia Menjadi Pribadi Yang di Dihormati dan Dipercaya

Menjadi Pribadi Yang di Dihormati

 

Semua orang punya jagoan atau andalan. Dia adalah orang pertama yang terpikir saat kita butuh bantuan atau ide bagus. Ketika dia sudah turun tangan, kita bisa tenang karena semuanya pasti beres. Orang itu adalah pribadi yang andal.

Di usia matang, keandalan (reliability) bukan lagi sekadar bonus, itu adalah mata uang utama. Ini bukan lagi soal siapa yang paling cepat atau paling pintar, tapi siapa yang paling bisa dipegang kata-katanya. Siapa yang paling konsisten dalam memberikan hasil.

Namun, menjadi pribadi yang andal bukanlah bakat bawaan. Itu adalah hasil tempaan. Itu adalah sebuah keputusan sadar untuk terus mengembangkan diri […] Read more

5 Manfaat Bersikap Open Minded Untuk Kehidupan

Open Minded

 

Pernahkah Anda berada dalam sebuah diskusi yang panjang? Entah itu rapat di kantor, obrolan santai di grup WhatsApp keluarga, atau bahkan saat menentukan tujuan liburan. Seringkali, kita merasa pandangan kitalah yang paling benar, paling logis, dan paling masuk akal. Ketika ada orang lain yang menyajikan ide yang berseberangan, reaksi pertama kita mungkin bukan mendengarkan, tapi menyiapkan sanggahan.

Jika Anda sering merasa demikian, tenang, Anda tidak sendiri. Ini adalah reaksi manusiawi yang wajar. Namun, seiring bertambahnya usia dan pengalaman, terutama saat kita memasuki rentang usia 35-55 tahun, kemampuan untuk bersikap open minded menjadi salah satu aset paling berharga yang bisa […] Read more

3 Kunci Membangun Relasi Yang Sehat

Membangun Relasi

 

Pernahkah Anda merasa hubungan dengan pasangan, anak, atau rekan kerja tidak lancar? Rasanya sudah mencoba berbagai cara, tetapi miskomunikasi terus terjadi. Kita sering terjebak dalam siklus menyalahkan, “Dia yang tidak mau mengerti,” atau “Masalahnya ada di mereka.” Apalagi di rentang usia 35-55 tahun, tekanan dari karier, mengurus anak-anak yang beranjak remaja, dan mungkin merawat orang tua (generasi sandwich), membuat emosi kita semakin mudah tersulut. Hubungan yang tadinya hangat bisa perlahan mendingin.

Kita mencari solusi di luar. Kita mencoba mengubah pasangan kita, menuntut rekan kerja kita, atau mengatur anak-anak kita. Namun, seringkali kita lupa bahwa satu-satunya orang yang bisa kita […] Read more

5 Teknik Praktis Menghargai Perbedaan Pendapat

Menghargai Perbedaan Pendapat

 

Pernahkah Anda berada dalam sebuah diskusi, entah itu di rapat kantor, arisan keluarga, atau sekadar obrolan warung kopi dan Anda bertemu seseorang yang pandangannya sangat berbeda dengan Anda?

Bagi sebagian besar dari kita, reaksi pertamanya mungkin sedikit defensif. Kita merasa pandangan kita “logis” dan pandangan mereka “aneh” atau bahkan “salah”. Kita sibuk menyusun argumen balasan di kepala kita, alih-alih benar-benar mendengarkan.

Ini adalah reaksi manusiawi. Namun, jika kita terus-menerus terjebak dalam pola pikir “saya benar, Anda salah”, kita sebenarnya sedang membangun tembok di sekeliling kita. Tembok itu mungkin membuat kita merasa aman, tetapi juga mengisolasi kita. Tanpa kita sadari, […] Read more

4 Cara Menjadi Teladan di Lingkungan Sekitar

Menjadi Teladan

 

Pernahkah Anda bertemu seseorang yang rasanya, hanya dengan berada di dekatnya, kita jadi ikut semangat? Mungkin itu guru kita, atasan di kantor lama, atau bahkan tetangga sebelah rumah. Mereka tidak selalu orang terkenal atau kaya raya. Mereka “hanya” orang biasa, namun memiliki aura yang membuat kita berpikir, “Saya ingin bisa seperti dia.”

Di tengah dunia yang seringkali terasa bising dan penuh keluhan, kehadiran sosok seperti itu ibarat oase. Mereka adalah sumber teladan.

Bagi kita yang berada di rentang usia matang,mkonsep “teladan” seringkali bergeser. Ini bukan lagi tentang ketenaran, tapi tentang makna (legacy). Kita mulai bertanya, “Apa dampak yang saya tinggalkan?” […] Read more

5 Pilar Yang Merancang Work-Life Integration

Work-Life Integration

 

Pernahkah Anda merasa seperti sedang memainkan peran ganda yang tidak pernah selesai? Di satu sisi, Anda adalah seorang profesional di puncak karier. Tenggat waktu, rapat, dan tanggung jawab menumpuk. Di sisi lain, kehidupan pribadi memanggil. Ada urusan keluarga, kesehatan orang tua, biaya sekolah anak, atau sekadar keinginan untuk punya waktu me time barang 15 menit tanpa diganggu.

Bagi kita yang berada di rentang usia matang, kita sering terjebak di tengah. Generasi ini sering disebut “generasi sandwich” yaitu generasi yang dituntut untuk menjadi motor penggerak di kantor sekaligus menjadi pilar di rumah.

Selama puluhan tahun, kita dicekoki satu konsep “Work-Life Balance”

Idenya […] Read more