3 Pola Dalam Tipe Komunikasi
Mengapa kita harus belajar komunikasi ?
Apa untungnya bagi kita harus bisa komunikasi ?
Memang bagaimana komunikasi yang benar ?
Ketika kamu memahami pola komunikasi dan tau kapan harus digunakan maka hal tersebut bisa meningkatkan kualitas hubungan kamu dengan oranglain. Peningkatan komunikasi ini ngaruh ke berbagai tempat, mulai dari komunikasi di lingkungan kerja, di kampus, disekolah dan dirumah atau dimanapun kalian berada. Disaat bicara dengan orang lain ya berarti itu namanya komunikasi.
Ada 3 Pola dalam tipe komunikasi ( APA )
- Agresif
Tipe komunikator yang memiliki kecendrungan menang sendiri, menghakimi dan memotong pembicaraan. Kecendrungan ini biasanya terjadi atasan terhadap bawahan dikantor. Ada atasan yang ingin pendapatnya selalu benar, dan tidak mau mendengarkan yang lain. Misalnya saat meeting bersama, atasan memberikan pendapatnya. Karna atasan bersifat agresif maka peserta meeting merasa takut dan tidak jujur memberikan pendapatnya. Maka, sibawahan tidak akan memberikan pendapat yang sesungguhnya tetapi berbohong seakan menyetujui pendapat atasannya dan pada akhirnya kamu tidak mendapatkan input dari orang lain dan orang lain akan merasa malas bicara dengan kamu.
Akibatnya ketika kamu orang yang agresif maka lawan bicaramu akan merasa tidak nyaman. - Pasif
Ciri ciri dari orang pasif adalah terlalu banyak diam, tidak percaya diri dan kesulitan berekspresi.
Orang yang pasif lebih banyak orang yang sulit berfikir dan mengeluarkan ide, susah memberikan pendapat, takut salah dan merasa dirinya tidak bagusTipe pasif biasanya lebih setuju pendapat oranglain daripada mengeluarkan ide sendiri, saat diskusi dengan kelompok akan cenderung lebih banyak diam dan menunduk. Hanya menunggu hasil diskusinya serta setuju setuju sajah dengan pendapat kelompok. Hal ini ada dampak buruk dan tidak baik untuk tipe orang yang seperti ini.
Kecendrungan ini biasanya juga terjadi atasan terhadap bawahan dikantor. Disaat atasan berpendapat ornag tipe pasif lebih cenderung diam dan siap mendengarkan pendapat atasannya. Tidak berkomentar dan hanya mengikuti saja apa yang diperintahkan atasannya. Biasanya bawahan lebih banyak mempunyai tipe yang pasif karna atasan lebih ke dominan
Apakah orang pasif lebih baik ? mungkin disatu sisi baik karna orang dengan tipe ini lebih suka mendengar dari pada berbicara. Tapi disisi lain orang dengan tipe pasif sangat disayangkan apabila misalnya hadir dirapat tetapi tidak mengungkapkan ide dan pendapat. Karna bisa jadi orang yang pasif ini punya ide yang lebih brilian.
- Asertif
Pendekatan terbaik yaitu komunikator asertif. Orang yang punya tipe asertif ini adalah orang yang bisa memadukan antara agresif dan pasif secara tepat dan seimbang. Tipe ini lebih merasa pede dan percaya diri. Tipe asertif ini merasa kita semua sama saja, dan tidak ada pendapat yang jelek dan tidak ada pendapat yang sangat bagus. Semua orang berhak untuk mengungkapkan pendapat. Entah disetujui atau tidak yang pasti semua orang mungkin punya daya pikirnya masing-masing.Maka sangat dibutuhkan tipe pemimpin saat rapat yaitu orang yang punya tipe asertif.
Orang asertif selalu mencari winwin solution, dia tidak merasa malu apabila orang lain pendapatnya lebih bagus, orang dengan tipe ini lebih berekspresif dan proaktif dalam menyampaikan point-pointnya.
Diatas sudah ada 3 tipe komunikator yang pasti kalian ada diantara ke tiganya. Semua tipe mengandung plus dan minus tergantgung orang yang memilikinya. Tidak ada yang jelek tetapi yang ada adalah ingin yang lebih baik dan terbaik.
"Penting untuk memastikan bahwa kita berbicara satu sama lain dengan cara yang menyembuhkan, bukan dengan cara yang melukai." - Barack Obama

